Disaat sedang berkemas, Dirandra mendengar
sayup-sayup percakapan telepon antara
ayahnya dengan seseorang. "Tersebar rumor
bahwasanya Kalimantan ingin berpisah dengan
Republik Sumatra Kalimantan Serikat", ungkap
orang yang berada didalam telepon tersebut.
"Maka dari itu untuk mencegah hal hal yang
tidak dinginkan Jenderal meminta saya untuk
menarik seluruh Batalyon yang ada di
Kalimantan. Bergegaslah, Mayor!" Perintah
orang tersebut dengan suara lantang. "Siap
Kolonel!" Jawab ayah Dirandra tegas. Lalu tak
lama kemudian sang Kolonel menutup
sambungan telepon.
Dirandra yang cukup bingung dengan
percakapan tersebut mencoba mencari akar
perselisihan tersebut. la kemudian membuka
kembali buku sejarah yang sempat ia beli
bersama Satria. Waktu itu tahun 2025 terjadi
konflik internal di Indonesia. Papua saat itu
ingin melepaskan diri dari Indonesia. Organisasi Papua Merdeka atau OPM berhasil mencuri hati rakyat Papua. Pemerintah Indonesia saat itu yang tidak mau terjadi pertumpahan darah memutuskan berunding dengan Papua. Pemerintah berinisiatif untuk melakukan voting. Isi dari voting tersebut adalah Papua tetap menjadi bagian dari Indonesia dan mendapatkan status Daerah Istimewa atau Papua merdeka dengan tanpa syarat. Pemenang dari voting tersebut berdasarkan suara terbanyak. Hasil voting tersebut 67% rakyat Papua menginginkan Papua merdeka dari Indonesia. Hal serupa iuga pernah terjadi di Timor Timor
Hal itu justru memicu pemberontakan di
wilayah Indonesia timur lainnya. Itu berimbas
kepada Kepulauan Maluku dan Sulawesi yang
juga menyatakan merdeka. Indonesia saat itu
hanya tersisa Sumatra, Kalimantan dan Jawa.
Dikarenakan ketidakbecusan pemerintah saat
itu. Presiden ke-8 memutuskan untuk
mengundurkan diri dan naiklah Presiden ke-9
untuk menggantikannya. Keadaan saat itu
cukup stabil hingga rakyat di Pulau Sumatra
dan Kalimantan tidak puas karena pemerintah
menurut mereka sangat Jawasentris. Hal itu
memicu Sumatra dan Kalimantan sepakat
untuk keluar dari Indonesia dan membentuk
negara Republik Sumatra Kalimantan Serikat.
Dirandra merasa sangat sedih dengan keadaan negaranya saat ini. Tahun 2045 muncul rumor Kalimantan ingin berpisah dengan Republik Sumatra Kalimantan Serikat. Tepat di usianya yang ke 15 tahun. Dalam kurun waktu 20 tahun negara yang dulunya bersatu kini bercerai berai.