Setelah seharian melakukan aktifitas memang enak nya adalah berendam di pemandian air panas. Di desa ada sebuah pemandian yang terletak di bawah bukit. Itu dikelola oleh warga setempat dengan cukup baik.
Banyak petualang yang mampir ke tempat ini.
"Lihat lah, ramai sekali !!"
"Dikatakan ini adalah salah satu daya tarik di desa ini. Memang tidak bisa diragukan lagi ...". Ucap Claire.
Kami segera masuk ke dalam pemandian.
"Silahkan, tuan ..."
Petugas pemandian memberikan kami handuk.
"Terima kasih". Ucap ku sembari menerima handuk tersebut. "Beru ... Ayo kita masuk !!".
"Ruu ..."
Dia menggeliat seperti menolak, dan segera lari ke pelukan Claire.
"Ada apa Beru ?! Apa kamu tidak ingin bersama ku ?!"
"Ruu ... Ruu !!"
"Jangan lancang kamu ..."
Tentu saja, pemandian ini adalah pemandian terpisah. Ada dua pemandian, untuk laki-laki dan perempuan. Sangat aneh tingkah Beru, ini menimbulkan pertanyaan dibenak ku. Apakah Slime memiliki jenis kelamin ? Apakah mereka berkelamin ganda ? Aaaa ... Membuat ku bingung.
"Baiklah, ayo kita masuk Beru !!"
Claire membawa masuk Beru kedalam pemandian perempuan.
"Tidak ... !!"
Tidak terbayang jika Slime itu berjenis laki-laki, betapa bahagianya dia di dalam sana. Ini sangat mengiris hati ku, siapa lelaki yang tidak ingin berada di dalam sana ? Haaa ... Berteriak di depan pintu masuk pemandian.
...
Di dalam pemandian, aku membuka panel Status. Untuk melihat status ku saat ini.
Skill Pasif :
[ Daily Regeneration ]
[ Tame ]
[ Mastery Slime ]
[ Analyze ]
Skill Aktif :
[ Detection ]
[ Fire Bolt ]
[ Evasion, MP : 150 / CD : 25 detik ] - 100% dapat menghindari serang berikutnya, menerima serangan akan mengakhiri efek ini.
...
[ Level 24 ]
Exp : 5030/6200
EP : 9
Str : 140
Dur : 100
End : 110
Int : 20
Sen : 10
HP : 2500
MP : 1000
ATK : 500
DEF : 210
Gill : 36500
...
Aku mendapat banyak kemampuan baru dan hingga saat ini aku masih belum dapat memaksimalkannya. Nanti juga akan berguna seiringnya waktu berjalan. Lalu, ternyata Level ku sudah sangat meningkat pesat. Pantas saja dengan pengalaman yang aku kumpulkan seperti sekarang. Aku sudah sangat kesulitan untuk cepat naik level.
Menghembuskan nafas pelan. Huft ...
Menikmati pemandangan langit malam sembari berendam di pemandian air panas. Memang tidak ada duanya, ini sangat menenangkan pikiran. Tapi di dalam benak ku, aku masih memikirkan keadaan Beru di pemandian sebelah. Sudah lah !!.
"Betapa beruntungnya kamu ... Beru !!"
Berteriak di dalam pemandian.
...
Kemampuan atau skill pada dasarnya di bagi menjadi dua, yaitu Skill Pasif dan Skill Aktif. Ada pun kemampuan spesial seperti Potensi, yang didapatkan dengan cara khusus. Melalui pelatihan, dengan belajar, kebangkitan, atau pun cara singkat yaitu penjinakan.
Kehidupan di dunia ini sangat beragam. Bahkan di kota kerajaan Antares pun banyak suku, dari berbagai ras, yang dapat aku temukan hanya di dalam video game. Hal ini adalah yang terbaik dari hidup ku, berpindah ke dunia ini. Dan memiliki kemampuan super, itu yang akan di katakan orang di dunia ku sebelumnya.
Di dunia ini kemampuan adalah hal yang wajar. Setiap orang memiliki kemampuan, bahkan sejak mereka lahir ke dunia. Setidaknya itu yang aku dengar dari ucapan dewa waktu itu.
Wanita itu menganggap dirinya dewa, yang benar saja. Tapi jika ingat kembali, dia lah yang mengirim ku ke tempat ini. Dan dia juga yang telah memberikan ku kesempatan ke dua ini.
Hmm ... Sulit di percaya. Jika ada cara nya, aku ingin bertemu dengannya sekali lagi.
...
Sementara di tempat lain.
"Haaccuu ... Sepertinya ada yang membicarakan ku ?!". Suara seseorang sedang bersin.
Terlihat sesosok wanita dengan sepasang sayap di punggungnya sedang asyik bersantai di sebuah tempat duduk, menikmati segelas minuman sejenis anggur. Di tempatkan pada wadah gelas berlapis emas yang berkilauan.
Memandang ke arah bentangan antara cakrawala dan bintang-bintang. Di langit saat itu menunjukkan warna jingga ke emasan. Gemerlap bintang menghiasinya penuh hingga tak berujung.
...
Kembali menikmati pemandangan dari pemandian air panas.
"Hah- ... Hidup terasa tenang jika seperti ini !!".
Di dalam pemandian cukup ramai pengunjung. Para petualang saling mengobrol, ada yang bertukar informasi dan juga ada yang sembari terlelap. Apa enaknya mandi sambil tertidur ? Tapi ini lah uniknya keragaman.
Diantara ketenangan ini, tiba-tiba ada gemuruh yang mendekat ke arah pemandian.
Getaran dari dalam tanah terasa begitu kencang. Itu membuat semua pelanggan menjadi berwaspada.
"Ada apa ini ?!"
"Gempa ?!"
"Semakin kencang ... Ini semakin mendekat !!"
"Waspada ... !!"
...
Semua pelanggan laki-laki bersiap dengan apa yang akan terjadi. Sementara dari dalam pemandian perempuan hanya terasa getaran yang begitu samar.
Banyak dari pelanggan perempuan yang masih bersantai dan asik dengan kegiatan masing-masing.
Getaran membuat gelombang getaran yang samar di atas air panas.
"Beru ... Apa kamu merasakannya ?!". Ucap Claire yang cukup peka dengan keadaan saat ini.
"Ruu ... Ruuruu ..."
Beru menggeliat menandakan dirinya sedang waspada akan bahaya yang datang.
Setiap monster memiliki caranya sendiri untuk merasakan bahaya yang datang. Karena mereka juga makhluk hidup, dan semua makhluk hidup mempunyai cara masing-masing untuk waspada terhadap bahaya yang menghampiri mereka.
"Apakah tuan akan baik-baik saja ?!"
Claire yang mengkhawatirkan keadaan Mahiro.
"Ruu ruu ... Ruu !!"
"Ya, aku rasa akan baik-baik saja". Ucap Claire yang kurang yakin dengan pernyataan tersebut.
...
Kemudian di pemandian laki-laki.
Getaran yang datang benar-benar kencang, dan dari dalam tanah. Keluar lah sesosok monster bertipe serangga yang sangat besar. Dan itu melebihi Ratu Tikus yang baru saja dikalahkan oleh Mahiro.
"Kboom !!"
"Gooaarrgg ..."
Semua pelanggan melompat karena guncangan yang terjadi. Tanah mencuat dari tempat asalnya, dari dalam tanah muncul monster yang sangat panjang. Dengan kulit yang cukup keras berwarna keemasan.
Monster panjang dengan banyak ruas di tubuhnya, dan sepasang kaki di setiap ruas. Kepala besar dengan tatapan yang ganas. Matanya merah mengeluarkan sorot mata yang membunuh.
Itu adalah monster Kelabang Emas.
'Menganalisa'
[ Goldenpede ]
Ras : Insect
Keluarga : Kelabang
Rarity : Epic
Kelas : Boss Monster
Level : 50
HP : 45000
MP : 12500
ATK : 1200
DEF : 2000
...
"Apa-apaan ini ? Kenapa bisa Goldenpede muncul di sini ?!". Ucap salah satu petualang yang menjadi pelanggan di pemandian laki-laki.
"Aku juga tidak tau ...". Sahut seseorang lagi.
"Kita tidak bisa membiarkan ini ... Semuanya segera bersiap !!". Seorang petualang lain memberikan arahan. Dan membuat petualang lainnya segera berlari untuk mengambil peralatan masing-masing.
"Astaga !! Bahkan luka ku belum pulih ...". Ucap Mahiro bergumam. "Tapi ini kesempatan yang bagus !!".
Terlihat raut wajah Mahiro yang senang.
Seketika monster itu menerjang seluruh pemandian dengan tubuhnya yang besar dan panjang. Itu merusak semua fasilitas yang ada di jalurnya. Semua warga yang bukan petualang segera melakukan evakuasi. Lalu untuk sementara waktu pemandian ditutup.
Informasi ini segera dilaporkan kepada guild pusat.
"Benar-benar kuat !! Bahkan lebih kuat dari Ratu Tikus ...". Ucap Mahiro yang berhasil menghindar dari serangan itu.
Tapi banyak juga yang tidak sempat menghindar dari serangan tersebut. Semua petualang menyatukan kekuatan mereka untuk mengalahkan monster itu.