Setelah beristirahat di kristal cahaya bersama theresa aku melanjutkan perjalanan ku dengan mengikuti arah cahaya yang keluar dari kristal yang ku sentuh , selama perjalanan aku hanya melihat beberapa warga desa yang berjalan luntang lantung dengan membawa obor dan tombak seakan akan mereka hendak melakukan demonstrasi
" Perilaku mereka sangat lah aneh , akan lebih baik jika aku membiarkan mereka " ucap ku sembari melihat para warga berjalan entah kemana
Dan cahaya itu menuntun ku ke sebuah tempat yang aneh , tidak ada portal yang terlihat hanya ksatria yang berpatroli kesana kemari . Tempat itu adalah perkemahan ksatria yang terdiri dari kemah tenda , kereta kuda yang cukup besar sepertinya mereka membawa sesuatu di dalam kereta itu , dan ada sebuah tembok yang rusak mengelilingi mereka
" ...apa maksud kristal cahaya itu membawa ku kemari? ... Jika kristal itu ingin aku menghabisi mereka semua sepertinya aku tidak punya pilihan lain "
Aku berjalan menuju tempat perkemahan itu dengan tempo berjalan yang cepat lalu aku pun berlari ke arah satu ksatria yang sedang melamun , menusuknya di arah celah yang berada di bawah helmnya yaitu di bagian dagunya
Ksatria itu mati dan aku melepaskan pedang ku dari kepalanya , sepertinya mereka tidak menyadari bahwa salah satu dari mereka ada yang mati
" Satu mati ..... "
Aku berjalan dan menemukan para ksatria sedang berdiam diri seperti menjaga sesuatu , dua ksatria ada yang berdiri di dekat kereta kuda , dua orang berjaga di samping pintu kemah yang besar , dan sisanya 4 ksatria yang lain berjaga dengan berpatroli
Memilih jalur langsung menyerang adalah sesuatu yang menyenangkan , jelas aku akan memilih hal ini dengan begitu aku bisa melatih dan mengetahui sekuat apa diri ku ini dan apa yang terjadi jika diri ku terluka atau bagian tangan ku terpotong , bukan kah itu menarik?
" Baiklah , saatnya mengetes seberapa kuatnya diri ku "
Aku langsung berjalan menuju arah kemah dan dua ksatria itu menoleh ke arah ku dan salah satu temannya mengeluarkan sebuah tanduk dan meniupnya , membuat suara bising dan sepertinya ... itu tandanya aku harus melawan mereka
Aku berlari ke arah ksatria yang meniup tanduk hewan itu dan menusuknya , aku menarik pedang ku dan menebas kepalanya dengan tebasan dari atas lalu ke arah kiri bawah dan kembali menebasnya ke arah kanan dengan sedikit miring , ksatria itu pun mati dan aku pun tertebas
Aneh nya aku tidak merasakan rasa apa pun , apakah aku kebal dari serangan? Darah ku menetes dari punggung ku , aku berbalik badan dan menebas ksatria itu di lehernya membuat kepalanya copot atau terpenggal
" Haah ....sisanya 4 orang ya total ksatria yang kubunuh itu ada 3 ...tapi sepertinya, bertambah 1 deh "
Dari kejauhan aku melihat sebuah ksatria yang berbeda dari mereka , sepertinya itu lah kaptennya tubuh dia lebih tinggi dari yang lain dia membawa sebuah tombak dengan tameng yang panjang , ini akan menjadi menarik
Para ksatria yang awalnya berjalan dengan tempo cepat berganti menjadi berlari ke arah ku , mereka berlari disaat dekat dengan ku beberapa meter mereka seperti bergerak secara dash dan itu membuat ku kaget , tapi aku berhasil menahan serangannya dengan tameng ku
Disaat itu juga aku kembali melawan dengan serangan berputar dari kanan ke arah kiri membuat ksatria itu tertebas di dadanya disaat itu juga aku menusuk jantungnya , menarik pedang ku dan aku pun melakukan manuver ke arah ksatria yang berlari di depan ku , aku menahan dia dengan shield ku lalu aku melemparnya dengan tameng ku
Disaat ia terlempar dan lengah aku menebasnya dan memenggal kepalanya 2 ksatria mati dan sisa nya masih belum mati jadi tersisa 3 ksatria , 2 ksatria yang sama juga berlari ke arah ku namun mereka menyerang ku secara bersamaan , aku pun menahan tebasan dari arah atas yang mereka lancarkan kepada ku dengan menahannya menggunakan pedang satu tangan ku
" ...hiah!!! "
Aku menangkis dan kembali bermanuver ke arah depan mereka dengan cepat , aku pun menebas mereka berdua secara bersamaan membuat sebuah luka yang cukup dalam di bagian dadanya , 2 ksatria itu pun tumbang dan sisa satu lagi
Jarak ku dengan dia tidak begitu jauh , dan dia mengambil ancang ancang lalu bergerak dengan cepat dan ingin menabrak lalu menusuk ku menggunakan tombak yang ksatria itu pegang namun aku berhasil menghindar dengan berguling ke arah kanan , dan akhirnya serangan ia meleset , disaat ini lah kesempatan ku
Ketika bagian tubuh belakang dia terbuka aku mengambil kesempatan dengan menusuk secara terus menerus membuat luka tusukan sebanyak 9 tusukan , dan aku pun berhenti menusuk , ksatria itu tumbang dan mati
" Akhirnya selesai , saatnya mengambil barang barang mereka ...hm? "
Aku melihat sebuah koin yang sama seperti para warga desa miliki , dan kemunculan koin itu pun sama yaitu di tubuh mereka , mungkin kalian bingung seperti koin nya . Bentuk nya sendiri seperti koin koin pada biasanya dan koin itu berada di tubuh mereka dan muncul secara ajaibnya di atas tubuh atau mayat , tapi kali ini jumlah koin yang keluar cukup banyak dari tubuh ksatria yang baru saja ku bunuh
Tanpa pikir panjang aku pun mengambil koin itu dari masing masing mayat ksatria yang ku bunuh , setelah mengambil koin itu aku pun pergi menuju kemahnya dan masuk ke dalam , di dalam sendiri lumayan tidak gelap , masih ada pencahayaan yaitu dari obor yang di taruh di sebuah tongkat lalu di tancapkan di tanah
Selain itu , aku menemukan sebuah kotak harta karun aku membukanya dan aku mendapatkan sebuah jubah yang bila ku pasangkan hanya menutupi bagian tubuh belakang ku saja dan tidak menutupi bagian tubuh ku maupun hoodie untuk menutupi kepala ku , jubah ini berbahan bulu yang begitu lembut ,aku pun mengenakannya dan jubah ini cukup nyaman dan tidak terlalu menggangu pergerakan ku karena panjang nya sangat begitu pas
tapi rasanya jubah ini memiliki sesuatu karena aku merasakan ada sesuatu yang berubah dari diri ku entah apapun itu aku tidak mau memikirkan nya
Aku pun keluar dari kemah dan berjalan ke arah kereta kuda , di bagian depan kereta kuda dimana kuda biasanya menarik kereta ini, ada sebuah kotak lagi dan aku pun membukanya , sebuah pedang panjang dengan pegangan yang harus menggunakan dua tangan ada di dalam kotak peti ini , aku mengambil pedang itu memasukan pedang itu ke sarung pedangnya lalu memasangkan sarung pedang itu di bagian punggung ku
Pedang dua tangan , atau bisa dibilang claymore adalah pedang yang sangat begitu kuat dan cukup berbahaya jika seseorang yang ahli menggunakan pedang itu . Pedang ini juga bisa dipanggil zweihänder atau sama saja pedang dua tangan . Tak kusangka pedang ini berada di sini
Aku mengeluarkan pedang itu dari sarung nya yang berada di punggung ku dan mencoba nya
" Hiah ....hiat !! , Pedang ini cukup enteng juga ternyata ,tak kusangka pedang sepanjang ini bisa seringan ini "
Aku pun menaruh pedang ku sarungnya dan aku memutar ke arah belakang dari kereta kuda itu , di kereta kuda ini terdapat sebuah kuda yang terjebak di kurungan , kuda itu memiliki tubuh yang berwarna putih , warna rambut dari kuda itu sendiri berwarna abu abu ke biru biru an membuat rambut dari kuda itu terlihat sangat begitu indah dan menawan namun ada sebuah luka yang terlihat di kepalanya , dan yang unik dari kuda ini terdapat tanduk di kepalanya
Aku membuka kurungan itu , kuda itu yang tadinya duduk dengan mukanya yang sedih kembali berdiri dan bergerak lompat lompat seperti kegirangan .
" Hey hey tenang , kau aman jangan terlalu bersemangat seperti itu "
Kuda itu berjalan menuju arah ku dan mendekat kan kepalanya seperti nya dia berterimakasih kepada ku , karena telah melepaskan diri nya dari kurungan ini , kasian sekali kuda seperti dia terjebak di kurungan ini
Disaat itu theresa tiba tiba muncul dan menyapa ku ' sepertinya kau menemukan kuda ya ', aku pun menoleh dan menjawab perkataannya
" Iya , sepertinya bila aku membawa dia perjalanan ku akan bertambah menjadi jauh lebih mudah "
" Bawalah dia , kenakan cincin ini di pergelangan kaki nya lost ones " ujar dia lalu theresa memberikan ku sebuah cincin besar berwarna emas
" Apa fungsi cincin besar ini? " Tanya ku
" Kenakan dan kau akan melihatnya sendiri "
Aku pun mengenakan cincin itu karena tidak mungkin muat di kaki aku mencoba membuka cincin itu namun tidak bisa , tapi aku mencoba memasangkan nya dengan menempelkan cincin itu ke pergelangan kakinya dan cincin itu langsung memasang secara langsung . Cincin itu berubah menjadi partikel asap berwarna biru dan mengeliling pergelangan kaki yang hendak ku pasangi cincin dan cincin itu secara ajaib terpasang
" ...ajaib "
Disaat aku mengatakan itu kuda itu menghilang bersamaan dengan cincin yang di kenakan oleh kuda itu
" Tunggu dulu .....kok hilang? "
" Bersiul lah seperti kamu memanggil kuda mu , dan ia akan muncul dan langsung di kendarai oleh mu wahai the lost ones "
" Baiklah akan ku coba "
Aku memanggilnya dengan bersiul dan aku pun terbang mengambang , dan kuda itu tiba tiba muncul dan aku sudah mengendarai nya
" Woah ..."
" Hehehe , itu lah yang aku maksud ...wahai ksatria ku "
" Terimakasih Theresa dengan begini perjalanan ku akan bertambah jadi mudah "
" Sama sama , semoga dewi memberkati dan mempermudah perjalanan mu .... permisi "
Theresa pun menghilang dan aku mendapatkan seorang partner baru yaitu seekor kuda yang cantik .
[ Bersambung ]