"Karin aku nginep disini ya"Ucapku sembari meletakan tas ransel sekolahku
"Sini novi tiduran di kamarku"Ajak karin
"Anggit tumben gak keluar kamar" tanyaku
"Anggit lagi nginep dirumah kakak yang di lembang"
"Aku mau teleponan disini boleh?"tanyaku
"Boleh. yaudah aku tinggal dulu" ujar karin sembari menutup pintu kamarnya.
°
°
°
Langsung aku menelepon kak suba untuk menyelesaikan semuanya
"Halo".
"Iya".
"Ada yang mau aku omongin kak"
"Eh mau ngomong apa?. jangan bikin aku panik"
"Aku rasa hubungan kita sampai disini aja kak"
*Hening*
"Aku salah apa ke kamu?"
"Kakak gak salah apa-apa kok"ujarku
"Aku gak mau kita putus novi"
"Kakak minta maaf yaa"
"Aku gak mau novi"
"Gak bisa kak suba maaf yaa" jawabku
*Hening*
Sampai tiba aku ada suara nangis cukup kecil hanya terdengar samar samar.
"Halo Kak suba" panggilku
"Kak suba"
"Kak suba jangan bikin panik kak"
"Kakak gak mau putus novi" Ucap kak suba sembari sesegukan
"Yaudah kak gak jadi udah jangan nangis ya" ucapku panik
Dan yaa akhirnya aku masih berpacaran dengan dia, setiap hari semakin berat aku lalui hingga rasanya untuk mengambil nafas saja sulit.