Okaba : 多分!この国のみんな?
(Tabun! Kono kuni no min'na?) "jangan jangan! Semua orang yang ada di negara ini? "
Alexia : はい,使用されます
(Hai, shiyō sa remasu) "ya mereka akan diperalat"
Ishuba : 少し歩き回ってみてはいかがでしょうか
(Sukoshi arukimawatte mite wa ikagadeshou ka)"bagaimana jika kita berkeliling sebentar mungkin kalian akan lebih baik"
Alexia : ishubaに感謝しますが,しばらく市場を見たいです
(Ishuba ni kansha shimasuga, shibaraku ichiba o mitaidesu) "Terima kasih ishuba tapi aku ingin melihat pasar sebentar"
Ishuba : 警備員に電話します
(Anchisukiru ni denwa shimasu )"akan aku panggilkan penjaga"
Saat ishuba akan pergi. Alexia mengahadang ishuba
Ishuba : 何が問題なのですか "
ada apa nona alianor" *tersenyum palsu*
Alexia : jangan panggil penjaga aku ingin sendiri melihat keaadan
Ishuba : Tapi-
Alexia : ini perintah,
Ishuba hanya bisa pasrah menerima semua yang diperintahkan alexia dan okaba
Ishuba : baiklah *pasrah*
Okaba : hati hati Alexia *melambai*
Alexia : ya sampai jumpa *melambai*
Alexia pergi ke pasar melewati lubang kecil yang ada di dinding belakang mansions nya
Sesampainya di pasar banyak orang yang sedang melakukan transaksi jual atau membeli
Alexia : (kenapa disini bau) batin Alexia
??? : hei menyinggkirlah
Kereta kuda melewati Alexia yang sedang jatuh ditanah
Alexia : (sakit!)
Adam yang melihat kejadian itu langsung menghampiri Alexia
Adam : permisi apa anda tersesat?
Alexia : ik ben verdwaald (hij is Indonesisch!)"aku tersesat ( dia orang Indonesia!)"
Adam : sorry ben je verdwaald? "maaf apa anda tersesat? "
Alexia : ja ik loop gewoon "ya aku hanya jalan jalan"
Adam: dan zie ik je "kalau begitu sampai jumpa"
Alexia : grapje, ja ik ben verdwaald, er is een probleem mee dat mensen niet kunnen verdwalen "'bercanda, iya aku tersesat memang ada masalah dengan itu bukannya manusia bisa tersesat"
Adam : oke, waar is je huis? "baiklah, dimana rumah mu? "
Alexia : mijn huis heeft verschillende pilaren zoals torens "rumahku memiliki beberapa tiang seperti menara"
Adam : Ik zag 3 hoge palen, wil je dat ik ze meeneem? " aku tadi melihat 3 tiang tinggi mau aku antar? "
Alexia : Ik geloof je niet! " aku tidak percaya pada mu! "
Adam : wil je dat ik je meeneem of niet? "kau mau aku antar atau tidak? "
Alexia : geef gewoon aanwijzingen "berikan petunjuk jalan saja"
Adam : je volgt het rechte pad na het ontmoeten van de splitsing ga naar rechts daar zie je een pilaar die op een toren lijkt "kau ikuti jalan lurus setelah bertemu pertigaan pergi ke kanan disana kau akan melihat tiang yang seperti menara"
Alexia :(aku harus waspada!, jika tidak aku akan diserang) batin Alexia
Adam : jij, kijk niet naar mensen van buitenaf "kau ini, jangan lihat orang dari luar nya"
Alexia : wat is je naam? " siapa nama mu? "
Adam : Mijn naam is Adam, als jij? " Nama ku Adam, jika dirimu? "
Alexia : Je hoeft niet te weten wie ik ben " Dirimu tidak perlu tau, siapa diriku"
Alexia : oke wat dan ook, nu kun je eerst lopen "baiklah seterah, sekarang bisa dirimu jalan terlebih dahulu"
Adam : prima, zolang je me niet doodt " baiklah, asalkan jangan membunuh ku"
Alexia : het zal gebeuren als je iets doet "itu akan terjadi jika dirimu melakukan sesuatu"
Adam menuntun alexia sampai rumahnya
Adam : is dit jouw huis? Hugh "apa ini rumahmu? Besar sekali"
Alexia : Ja bedankt " ya terimakasih"
Adam : het is hetzelfde, dan ga ik eerst "sama sama, kalau begitu aku pergi dulu"
Alexia : waar woon je? "Dimana dirimu tinggal"
Adam : ik woon in het bos " aku tinggal didalam hutan"
Alexia : waarom is elke Indonesiër altijd raar? "'kenapa setiap orang Indonesia selalu aneh?"
Adam pergi meninggalkan alexia,
POV adam :
Adam : (AKHIRNYA SETELAH SEKIAN LAMA, AKU BISA BERBICARA DENGAN PEREMPUAN)
PSN : adam mengajak perempuan bicara selain ibunya sekitar kelas 6 SD sekarang adam kelas 8 SMP
Adam berlari ke rumah nya sekencang mungkin, tidak sampai 30 menit adam sampai ke rumahnya
Adam mengunci pintu, dan berlari ke kamar nya yang ada di lantai 2, sesudah mengurung diri selama 3 jam , adam pergi ke kebun perkarangan yang ada di samping rumahnya
Adam : mungkin kali ini aku akan menanam ubi atau kentang?
Adam mengambil beberapa bibit untuk ditanam, saat akan mengambil bibit di loteng rumah nya, adam menemukan kunci bergambar sayap yang bertuliskan FREEDOM
Adam : apa ini? Mungkinkah ini mainan yang di beli misel
PSN :misel merupakan adik adam yang umurnya sama seperti adam hanya berbeda beberapa detik saja dan adik nya wibu
Adam : dia selalu membeli barang yang aneh!? Namun aku akui barang nya sangat bagus, contohnya pedang nichirin ini-
BRUAKKKK
Adam terdiam mendengar suara bantingan keras yang ada di lantai bawah, siap siap Adam mengambil bilah keris yang ia tajamkan sebelumnya karena gabut saja
Adam : (siapa?)
Adam melesat menuruni tangga menemukan beberapa orang pribumi
Adam : siapa kalian!?
??? : saha anjeun? "siapa kamu"
Adam : tibatan nanya deui, kuduna mah nu nanya kitu! Urang "malah nanya balik, seharusnya saya yang bertanya seperti itu! "
??? : Abdi ade, aranjeunna ujang sareng aden urang indonesia jeung malayu "saya ade, mereka ujang dan aden kami adalah orang Indonesia dan melayu"
Adam : "mau apa kalian Malam-Malam kesini? "
Ade : "kami melihat cahaya terang yang berasal dari rumahmu,"
Adam : maksud mu lampu?
Ade : ....
Adam : baiklah ayo ke sini
Adam menuntun mereka ke meja makan dan menyajikan makanan
Ujang : laki-laki kenapa masak harusnya bekerja
Adam : "aku hidup sendiri maka semuanya harus aku lakukan sendiri "
Ade : kembali ke topik awal, boleh ga kami meminta pasokan makanan untuk desa kami?
Adam : dimana letak desa kalian?
Ade : di dekat jurang, tempat itu tidak terkena sinar matahari, tanaman jadi sulit untuk tumbuh
Adam : aku akan bantu kalian tapi ada syaratnya
Aden : apa syaratnya?
Adam : siapa yang kalian dukung?
Mereka semua terdiam
Aden : apa maksud mu?
Adam : syaratnya kalian dukung negara kalian secara penuh, bagaimana!?
Ade : jika hanya itu, sebelum datang kesini saja kami sudah mendukung
Adam : baiklah sudah diputuskan, kita sepakat, mari makan makanan nya
Ujang : ngomong ngomong anda tinggal sendiri dirumah besar ini? Dan barang barang-
Adam : aneh?
Ujang : maaf
Adam : nama ku Adam kalian bisa datang kapan saja, ngomong ngomong berapa umur kalian?
Ujang : umur kami 13 tahun
Adam : berarti aku yang lebih tua
Ade : memang berapa umur mu?
Adam : 14 kemarin baru ulang tahun
Ade : !! Tapi tinggi Anda seperti orang dewasa
Adam : mungkin gen dari orang tua saya
Aden : apa rumah ini anda yang membangun nya sendiri?
Adam : bisa dibilang begitu tapi aku hanya bisa membuat seluruh bagian rumah bukan barang yang ada didalamnya
Ade : dari tadi kami lihat banyak barang aneh berbentuk kotak, kalau boleh tahu kotak hitam besar yang ada di dinding itu buat apa?
Adam : mau menonton? (Aku bisa memberi tahu mereka semua tentang kehidupan masa depan)
Adam mengambil remot dan menekan tombol power
Adam : jangan terkejut
Televisi menyala membuat takut 3 tamu Adam
Aden : ADAM ADA ORANG DI SITU
Ade : aku akan mengeluarkan nya
Ade mengambil kerisnya namun dihentikan oleh Adam
Adam : SUDAH aku bilang jangan terkejut, ini adalah rekaman vidio namun lebih canggih
Ujang : apakah itu semua nyata?
Adam : tidak itu semua hanya bohongan
Ade : baiklah kalau begitu
Adam : kalian tinggal lah sebentar disini hari sudah mulai gelap
Ade : tidak bisa karena ibu ku sedang menunggu ku
Adam : baiklah bagaimana dengan kalian?
Aden : ya kami juga sama
Adam : baiklah gunakan ini
Adam mengambil senter tua yang ada di bawah meja kaca
Adam : ini untuk menyinari jalan, untuk mu
Aden : Terima kasih tapi-
Adam : ambil saja ini saya ikhlas
Ade : baiklah terimakasih Adam
Adam : ya sama-sama
Semua : assalamu'alaikum
Adam : waalaikumsalam
Ujang, ade dan Aden pergi meninggalkan Adam
Adam : dasar, aku ingin mengobrol lebih lama lagi jika bisa
Bersambung