Saudara-Saudari terkasih, para imam yang terhormat. Rasa hati saya masih menggelegak, bergetar, tremendum-fascinoscum oleh pengalaman pertama saya melakukan exorcisme. Pertama-tema saya mengucapkan terima kasih kepada Bruder Yohanes FC yang telah pernah memposting teks resmi mengenai doa exorcism dari Vatikan ke milist komunikasi KAS, sehingga saya yang sempat membacanya dengan sambil lalu waktu itu, toh menjadi ingat akan apa yang tertulis di postingan bruder ketika harus menghadapinya sendiri. Saya pun makin bersyukur atas rahmat Sakramen Imamat kepada Gereja, yang ternyata memang menjadi sasaran tembak utama setan namun sekaligus alasan ketakutan setan.