Shi Beiyu meliriknya dengan tak berdaya, "... Aku takut membuatmu takut. "
:" ······
Melihat Shi Beiyu berbalik dan masuk ke dalam gedung, Hoskai menegakkan bahunya dan mengikutinya sambil berkata, "... Bagaimana mungkin! Aku pria sejati. Apa yang kau takutkan?
Shi Beiyu dengan acuh tak acuh mengeksposnya, "... Kalau begitu, aku lihat rambutmu sekarang sudah mau berdiri. "
:" ······
Pukul enam malam, semua orang melihat waktu dari waktu ke waktu dan menantikan kembalinya suara Mu Si.
Tetapi setelah menunggu 20 menit, masih tidak ada kabar.
Shi Beiyu merasa sedikit cemas. Dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor Leng Jiuchen.
Sepertinya orang dari negara EO yang mengawal Mu Siyin sampai ke sana, dan Leng Jiuchen yang mengantar mereka untuk menjemputnya. Jadi, Shi Beiyu ingin tahu apakah Mu Siyin sudah tiba di ibu kota atau belum.
Begitu dia menelepon, ada suara klakson di luar gedung.
Hampir pada saat yang sama, semua orang berdiri dari sofa.