Setelah itu, dia berjalan ke sisi lain tempat tidur dengan membawa kotak makan.
Suara Mu Yin berkedip. Ibu Shi lebih suka melakukannya sendiri daripada merawat Shi Beiyu.
Lagi pula, Mu Xiyin percaya pada Shi Beiyu. Dia tidak ingin melamun, jadi dia berkata kepadanya, "... Makanlah lebih banyak, aku akan keluar dulu. "
Shi Beiyu berkata, "... Duduklah. "
:" ······
Mendengar ini, Ibu Shi tercengang karena marah, tetapi pada akhirnya dia tidak mengatakan apa-apa. Mungkin dia terlalu dirangsang, jadi sekarang dia juga merasa mati rasa antara suara Mu Si dan Shi Beiyu.
Mu Shiyin tidak berdaya dan hanya bisa duduk di samping untuk memasang patung batu.
Shi Ran juga merasa suasana ini cukup aneh. Ia berdehem ringan dan berkata dengan hati-hati, "... Kakak Ipar, apa kamu lapar? Mau pergi makan?
Mu Shiyin mengedipkan matanya dan segera mengangguk, "... Ya, aku benar-benar sedikit lapar. "