Shi Beiyu sedikit mengangkat alisnya lalu kembali menggelengkan kepala.
"Pakaian? Tas?" Tanya Mu Siyin penasaran.
Shi Beiyu tetap menggelengkan kepalanya.
"Kalau begitu apa?"
Shi Beiyu terus bersikap misterius, "Teruslah menebak."
Mu Siyin sedikit mengerutkan keningnya, dia menatap Shi Beiyu dan bertanya dengan ragu, "Bukan sebuah rumah, 'kan?"
Shi Beiyu terkekeh, "Kalau sebuah rumah pasti sangat mudah ditebak."
Mu Siyin akhirnya menyerah, "Paman, aku benar-benar tidak bisa menebaknya."
Mu Siyin sudah lama tidak memanggilnya paman, tapi panggilan itu malah membuat Shi Beiyu merasa senang, dia mengulum bibir dan menggoda Mu Siyin. "Bodoh."
Mu Siyin merasa kesal, "Semua tebakanku tidak ada yang benar, bagaimana aku aku bisa mengetahuinya?"
Shi Beiyu tersenyum dengan bahagia, "Nanti malam akan kuperlihatkan padamu."