Mu Siyin menggelengkan kepala dan ingin menikmati makannya tanpa memperdulikan sekitar. Setelah menemukan tempat duduk, tiba-tiba sebuah nampan diletakkan di seberangnya.
Dia mendongak dan memberikan senyuman kaku dengan terpaksa, lalu dia menundukkan kepalanya dan mulai makan sendiri.
Mu Xingyu yang melihat Mu Siyin yang mengabaikannya, dia duduk menggertakkan giginya dengan marah.
"Kenapa? Dibuang oleh kekasih misteriusmu dan bahkan kamu tidak marah?"
Mu Siyin terkekeh dingin, "Kenapa? Apa kamu senang jika aku memarahimu?"
Mu Xingyu mendengus, "Mu Siyin, kamu pikir kamu siapa? Tanpa bantuan dari pria liar itu, kamu bukanlah apa-apa!"
"Kalau begitu kamu juga siapa? Kamu lebih buruk dari apapun! Bukan urusanmu jika aku dibantu oleh seseorang!"
Wajah Mu Xingyu langsung memerah marah karena Mu Siyin!