"Mu Siyin, dasar kamu j*lang kecil! Jangan bersikap keterlaluan!!" Jari-jari Li Tongzhi yang gemetar karena marah menunjuknya. Dia benar-benar ingin menampar Mu Siyin!
Mu Siyin menatap dingin pada dua pelayan, Li Tongzhi, dan Mu Xingyu, dia berkata dengan suara yang dingin, "Keluar dari sini! Jangan lagi pernah masuk ke kamarku! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya!"
Begitu kata-kata ini keluar, bahu kedua pelayan itu gemetar. Mereka menundukkan kepala dan tidak berani melihat Mu Siyin, lalu berlari keluar.
Li Tongzhi dan Mu Xingyu, yang berwajah muram, masih berdiri di sana dan tak bergerak.
Karena Mu Siyin menyuruh mereka keluar, maka jelas mereka harus tetap disini!!
"Mu Siyin! Kamu jangan lupa bahwa keluarga Mu ini bukan milikmu sendiri!"
Mu Siyin mengangkat alisnya dengan arogan sambil tangannya terlipat, "Tapi keluarga Mu bisa bertahan sampai sekarang karena mengandalkanku."
Mu Xingyu tidak bisa menahannya lagi, dia mencibir dengan dingin, "Kamu benar-benar berpikir jika kamu sungguh dibutuhkan ya? Kamu bisa bicara lagi setelah kamu benar-benar menyelamatkan Grup Mu!"
Mu Siyin mencibir, "Kalian semua harus bergantung padaku untuk menyelamatkan keluarga Mu, jadi bukankah kamu lebih tidak dibutuhkan dariku?"
"Mu Siyin! Jika bukan karena hubunganmu dengan keluarga Lu, apakah kamu pikir kamu masih bisa berdiri di sini utuh sekarang?!" Mu Xingyu benar-benar mengamuk!
Skandal tentang dirinya tersebar di internet, dan foto-foto dirinya yang vulgar itu ada di mana-mana. Jika bukan karena Mu Siyin masih berguna, bagaimana dia bisa membiarkannya menjadi selancang itu!
Tapi ini aneh, Mu Siyin dulu cukup jinak di depan mereka, jadi mengapa dia mengubah kepribadiannya hanya dalam waktu semalam?
Mu Xingyu mungkin tidak tahu jika kata-katanya itu terdengar penuh penghinaan di telinga Mu Siyin!
"Akan aku katakan sekali lagi! Keluar dari sini!!"
Melihat ini, kemarahan Li Tongzhi juga muncul, "Huh! Mu Siyin, aku akan membuatmu melihat, siapa bos sebenarnya di keluarga Mu ini!"
Setelah dia selesai berbicara, dia berjalan ke meja Mu Siyin, menyapukan tangannya di meja, terdengar suara 'pyar' seketika semua barang di meja jatuh ke tanah.
Di antara barang-barang itu, ada foto tiga orang yang hangat dan bahagia. Ini merupakan satu-satunya foto yang Mu Siyin punya untuk mengenang ibu serta kakak perempuannya.
Mata Mu Siyin memerah saat melihat ini.
"Li Tongzhi!!"
Suaranya sedingin iblis dari neraka. Ini membuat hati Li Tongzhi bergetar saat dia menatap foto yang rusak di tanah.
Dua dari tiga orang di foto itu sekarang sudah meninggal.
"Ambil fotonya…" Suara Mu Siyin lembut, tapi sangat dingin dan kasar.
Mendengar ini, Li Tongzhi, yang merasa hatinya gemetar ketakutan, mengangkat dagunya dan mendengus dingin setelah mengumpulkan keberaniannya, "Ambil fotonya? Untuk apa kamu menaruhnya disini jika mereka sudah mati? Apakah kamu ingin membuat altar spiritual?!"
Ketika Mu Siyin mendengar ini, dia tiba-tiba tersenyum…
Tepat ketika Li Tongzhi merasa senyum Mu Siyin sedikit aneh, dia melihat wajah Mu Siyin menjadi kaku lalu dia melangkah maju. Dia mengulurkan tangannya dengan sangat cepat, mencengkram rambut Li Tongzhi kemudian mendorongnya dengan keras ke tanah!
"Ah!!!" Li Tongzhi berteriak.
"Berhenti, Mu Siyin!!" Mu Xingyu, yang berada di sampingnya, panik dan buru-buru melangkah maju untuk menghentikannya.
Mu Siyin yang sudah terbakar amarah mendorong Mu Xingyu menjauh, menjambak rambut Li Tongzhi dan menekan lututnya ke tubuhnya. Setelah itu dia melepaskan tangannya dan menamparnya dengan keras!
"Ah! Mu Siyin, dasar kamu j*lang!" Li Tongzhi tercengang oleh tindakan Mu Siyin. Kulit kepalanya sangat sakit seakan kulit kepalanya ditarik oleh Mu Siyin sampai robek!
"Dasar kamu anj*ng! B*jingan! J*lang! Br*ngsek! Kamu sudah sangat besar, tidakkah ibumu mengajarimu bagaimana berperilaku yang baik? Ah?!"