Tidak berapa lama pintu kamar terbuka, dan terlihatlah sosok David yang masuk ke dalam kamar, membuat semua orang seketika menoleh dan langsung menunduk.
Begitu pula dengan Alina, tubuhnya kembali bergetar ketakutan. Eleanor dapat merasakannya, ia menyentuh dan menggenggam tangan Alina untuk menenangkannya.
David hanya berdiri di dekat pintu tanpa kembali melangkah. Ia menatap dengan tajam. Namun tatapannya terfokus pada sosok Alina yang sudah mengenakan gaun.
"Bagaimana Tuan?" tanya Eleanor dengan sedikit was-was setelah mengumpulkan keberanian untuk bertanya.
Belahan dadanya tidak begitu rendah, David suka. Lengannya pun tertutup. Hanya saja bagian belakang gaunnya yang memperlihatkan sebagian punggung mulus Alina terlihat membuatnya cukup terusik. Ia mendengus kesal namun tidak berkomentar apa-apa.
David tidak berkomentar ia hanya mengangguk ringan. Alina dari tadi hanya menundukkan kepalanya saja, ia pun masih takut dengan David.