Sesaat setelah bangun tidur Edward kembali diingatkan oleh obrolannya semalam bersama Sasha. Entah mengapa hati nya masih berdebar mengingat sebentar lagi Sasha akan menyusulnya kesini.
Edward harus bergegas, karena tuga-tugas sebagai wakil ketua Arl Chapo sudah menanti. Sebelum beranjak ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya, Edward mengambil ponselnya terlebih dahulu untuk mengecek, takutnya ada panggilan atau pesan yang ia abaikan. Namun rupanya tidak ada satupun pesan atau panggilan yang masuk.
Edward segera beranjak dari tempat tidurnya.
Di tempat yang sama di lantai 4 Alina baru saja terbangun, dan sudah mendapati David yang telah bersiap dengan pakaian kerjanya.
'Ah, lagi-lagi aku terlambat,' keluhnya dalam hati. Semenjak kehamilnya menginjak 4 bulan memang ia menjadi lebih banyak tidur.
"Kau sudah bangun," seru David seraya menghampiri Alina, sedangkan tangannya sedang asik memasangkan kancing lengan kemejanya.