"Ayah…" lirih Grace. Hector memandang Grace dengan mata yang nanar, Hector jarang sekali bertemu dengan Grace, karena Grace bekerja diluar kota.
Ia ingin mengucapkan bahwa ia sangat menyayangi putrinya tersebut, namun mulutnya seakan terkunci. Meskipun begitu Hector tak menyerah, ia menyalurkan rasa cinta dan rindunya melalui tatapannya.
Matanya kini beralih pada seorang pria yang berada tak jauh dari Grace. Apakah dia Tuan Richardo, pria yang merupakan majikan dari putrinya dan yang membayarkan semua biaya pengobatan dan operasi dirinya? Sungguh ia ingin berterima kasih secara langsung.
Air mata menggenang dipelupuk matanya, tak sanggup menahan emosi dalam dirinya. Masih ada orang kaya sebagai pria muda itu. Hector sedih, apakah ia mampu untuk membalas kebaikannya.
Richardo merasa ayah Grace menatapnya dengan intens, dan seakan ia ingin mengucapkan sesuatu, Richardo dapat membacanya.