18
DORR…
David dan Edward saling bertatapan saat mendengar suara letusan pistol yang tidak terlalu keras, benar dugaannya. Pistol orang yang membunuh anak buahnya dan membawa istrinya pergi telah dipasangi peredam.
'Shit!!' Umpat David dalam hati. Seperti kerasukan ia melesat berlari menuju sumber suara diikuti oleh Edward.
Jantungnya berdebar dengan sangat kencang, mengingat istrinya sedang bersama orang gila yang berani berulah di wilayah kekuasaannya.
Baru kali ini David merasakan jantungnya hendak melompat dari tempatnya seperti ini. Pikirannya sudah jauh melayang entah kemana. Memikirkan hal terburuk yang akan menimpa istrinya, Arlina.
Seharusnya ia tak melepaskan pandangannya dari Arlina, shitt! Brengsek! Bodohh!! David terus memaki dirinya.
Langkahnya terhenti saat melihat tubuh Arlina yang bersandar di pohon. Ia melihat pria dengan pakaian pelayan sedang menodongkan pistolnya pada Arlina yang sepertinya sudah pingsan karena matanya tertutup.