David mengurungkan niatnya untuk mendapatkan minuman dingin yang menggoda tersebut. Setidaknya ia akan menunggu sekitar satu jam lagi sampai akhirnya ia di jemput.
David hendak meninggalkan Vending machine tersebut, sampai langkahnya terhenti karena seseorang memanggilnya, tepatnya seorang anak perempuan.
"Kak.." David menoleh pada anak kecil berambut coklat sedikit bergelombang. Matanya bulat dengan netra hijau, pipi yang chubby. Gadis cilik ini terlihat sangat cantik.
David menaikkan sebelah alis matanya. "Hmm.., aku punya uang koin, kalau kakak mau boleh pakai saja uang ku." Jelas Anak kecil tersebut.
"Tidak usah." seru David.
Gadis itu menggelengkan kepala. "Aku lihat kakak kesal, apa uang kakak kurang? Tidak apa-apa kok, Dad memberiku uang lebih, aku cuma mau beli es krim . Kata Dad aku harus menolong orang yang sedang kesusahan." Celoteh gadis itu sambil tersenyum, kemudian memberikan uang koinnya secara paksa ke tangan David.