Chereads / Bawalah Aku / Chapter 12 - Ingatan

Chapter 12 - Ingatan

Tatapan mata Vin langsung beralih ke arah Ameri, yang berada beberapa langkah darinya.

"Hey, Murid Baru! Sebenarnya apa yang kau kau lakukan pada Gil, hah?!" bentak Vin pada makhluk yang ia yakini pasti bukan dari ras manusia itu. Soalnya sepasang sayap hitam kecil di punggung Ameri benar-benar terlihat bukan seperti Ameri yang sedang cosplay. Itu adalah sayap asli. Dan Vin yakin sayap itu juga pasti bisa berubah besar.

"Bukan urusanmu, Bocah! Aku hanya membuat Gil-ku tersayang tidur kok. Setelah ini, aku akan membawa Gil ke kastil. Lalu, kami akan hidup bahagia selamanya," racau Ameri.

"Kau itu gila, ya? Kastil apa maksudmu, hah?!" bentak Vin lagi. Baru kali ini ia membentak-bentak perempuan seperti ini. Biasanya, ia selalu lembut jika menghadapi perempuan.

Namun, yang saat ini berada di hadapan Vin sudah jelas-jelas bukan manusia. Jadi, Vin tidak perlu menggunakan taktik memperlakukan perempuan, seperti yang ia pelajari selama ini pada ayahnya.

"Kau itu yang gila, Bocah!" bentak Ameri tidak kalah tajam. Matanya terfokus pada tangan Vin yang masih mengguncang bahu Gil. "Omong-omong, kenapa kau pegang-pegang Gil- ku seperti itu, hah?!" Ameri menunjuk ke arah tangan Vin.

Vin menunduk dan melihat tangannya yang memang masih di bahu Gil.

"Sebentar! Apa jangan-jangan ... kamu mau mengambil Gil dari aku, ya? Ternyata kamu juga mengincar Gil ya selama ini? Mengaku sajalah kau, Bocah!"

Dituduh seperti itu, Vin langsung menarik tangannya dari atas bahu Gil yang pingsan di lantai.

"Mana mungkin aku mengincar yang berbatang, hah?! Selain aneh kau ini bodoh juga ternyata, ya?!" teriak Vin, tak kalah sengit.

"Berani-beraninya kau, Bocah!" Ameri menggeram marah. Tiba-tiba di sekelilingnya terdapat kabut kemerahan. Iris mata Ameri juga sudah berubah merah. "Tidak hanya mengincar Gil-ku, tapi kau juga mengatakan jika aku ini bodoh. Sudah bosan hidup kau, hah?!"

***

"Mana mungkin aku mengincar batang! Selain aneh kau ini bodoh juga ternyata, ya?!" teriak Vin, tak kalah sengit.

"Berani-beraninya kau, Bocah!" Ameri menggeram marah. Tiba-tiba di sekelilingnya terdapat kabut kemerahan. Iris mata Ameri juga sudah berubah merah. "Tidak hanya mengincar Gil-ku, tapi kau juga mengatakan jika aku ini bodoh. Sudah bosan hidup kau, hah?!"

Melihat perubahan Ameri yang tiba-tiba terlihat menyeramkan itu, Vin berpikir jika ia harus segera pergi. Tapi, jika melihat wujud Ameri saat ini, pasti Vin tidak salah lagi. Ia sudah mengingat tentang sesuatu.

"Woh iya!! Aku mengingatmu!" Vin menunjuk ke arah Ameri. "Kau iblis yang waktu itu mengusirku dan Miryu, 'kan?"

(FLASHBACK_ON)

Vin dan Mir berada di Kastil Klan Twining. Vin memapah Mir yang tiba-tiba melemah karena serangan 'Ikatan Darah'. Tiba-tiba di lorong ada orang lain yang memergoki Vin dan meneriaki Vin sebagai penyusup.

"BERHENTI!! KALIAN PENYUSUP, YA?"

Vin menolehkan wajahnya ke belakang sejenak, meski dengan takut-takut. Dilihatnya sosok perempuan berambut sebahu warna indigo dengan iris mata berwarna merah.

Pakaian dan perawakan perempuan itu terlihat seperti maid di anime yang sering Vin tonton, namun yang dibelakang Vin ini jauh lebih imut. Otak mesum Vin kembali berulah. Ia masih sempat-sempatnya melihat keimutan dari sosok yang sudah jelas-jelas termasuk dalam ras iblis itu.

"Bu-bukan! Kami bukan penyusup, Kakak!