Chapter 88 - Reunion

Setelah seorang lelaki tampan itu sibuk menelepon, dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan mengajak seorang anak lelaki yang masih pucat dan lesu itu untuk keluar dari bangunan rumah sakit ini, di luar sana ada seorang wanita yang sedang menunggu mereka dan telah membawa tumpangan untuk mengantarkan mereka ke tujuan.

"Kita beneran pulang, kan paman?" tanya sang anak lelaki itu memastikan dengan polosnya sambil mempertahankan gandengan tangannya supaya tak terjatuh.

"Ya, benar." Yang dimaksud oleh pamannya itu adalah pulang dari rumah sakit ini.

"...."

Anak lelaki yang masih tampak pucat itu tak bertanya lagi, baginya sudah cukup, dia merasa pasti wanita yang hendak ditemuinya adalah kekasih pamannya.

Dan ....

Setelah perjalanan panjang yang dirasa cukup melelahkan ....

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS