Melihat anak lelaki itu memakannya dengan lahap membuat Cynthia bertanya-tanya, apakah makanan rumah sakit itu enak?
*Ah~ itu hanya karena anak lelaki itu merasa kelaparan saja.
"Terima kasih, sudah bersedia menolongku dan membantu menyuapiku. Kalau aku sudah keluar dari rumah sakit ini, aku akan mengganti kebaikanmu." Jelas anak lelaki itu dengan optimis.
Cynthia pikir, meskipun tidak diganti juga tidak masalah karena niat Fitria dan Cynthia kali ini ikhlas menolong orang lain.
"Ah~ tak perlu repot-repot, tak diganti juga—"
Belum sempat Cynthia melanjutkan perkataannya, anak lelaki itu memotong perkataannya, "Jangan begitu! Aku tidak mau berhutang budi juga pada orang lain. Yang kau lakukan bukan hanya menolongku saja tapi, menyelamatkan nyawaku, kau juga memberiku nasehat untuk tidak putus asa dalam hidup ...." Jelasnya dengan serius.
