"Tunggu editor Fitria!" seru Cynthia yang segera mengangkat wajahnya cemas sambil meraih mantel yang melindungi tubuh lelaki suram itu.
"Ada apa?" tanya Fitria yang khawatir dengan gadis belia ini, kalau saja kenapa-napa berarti dia tidak bisa menjaganya dengan baik."
Cynthia terlihat ragu mengungkapkan hal apa yang dia cemaskan tapi, jika apa yang editor Fitria pikirkan benar, maka anak itu dalam masalah, "Sepertinya aku tahu ... anak lelaki yang dimaksud itu ...!!"
"Hah? Kau tahu? Tahu dari mana?" Fitria pun meresponsnya dengan heran dan sempat tak percaya kalau Cynthia tahu. Faktanya beberapa orang termasuk di kedai tadi mengakui kalau mereka tidak melihatnya.
*Tapi emang bener sih kalau mereka bilang tidak melihatnya karena anak lelaki itu tidak mampir ke kedai.
"...."
'Aku harus mengungkapkannya!'
'Aku memang ragu untuk mempercayai orang lain tapi, kalau yang dikatakan benar, maka lelaki itu dalam bahaya ....'