Chapter 214 - Oleh-Oleh

Sepulang bekerja, Fitria mengajak Kawarimi ke rumahnya, dan dia bealasan kalau adiknya ingin bertemu dan berkenalan dengannya. Kawarimi akhirnya setuju karena merasa tidak ada celah untuk menolaknya, ditambah lagi dia juga senggang.

Namun, saat di rumah, sang adik begitu malu-malu menemui Kawarimi.

Dan ....

Saat makan malam di rumah Fitria, sang ibu yang telah menyuguhkan makanan di atas meja itu merendahkan diri di hadapan seorang lelaki yang katanya Fitria ini pandai memasak. Dia khawatir takutnya masakan yang dia masak itu terlalu buruk di lidahnya akhirnya dicelanya. Terlebih lagi, dia anak yang tampan dan terlihat seperti berasal dari kelas yang berbeda dari mereka.

Tapi, sang pemuda baik hati ini malah mencoba untuk memujinya dengan ketulusan hatinya. Namun, pujian itu terdengar seperti perkataan genit dan main-main saja di telinga sang ibu.

"...."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS