"Um~ sebenarnya ...."
"Ya?"
"Boleh bilang sesuatu gak?" tanya Kawarimi memastikan ke Fitria dengan wajah begitu sungkannya.
"Apa?" Fitria heran dengan Kawarimi yang terus menerus sungkan ini tapi, yah~ mau bagaimana lagi? Mereka berdua sudah agak lama tidak berkomunikasi. "Kalau mau bilang, bilang aja." Jawab Fitria dengan optimisnya.
Dengan rasa masih sungkannya Kawarimi berkata, "Boleh gak sih, aku nambah lagi?" dan setelah dia melontarkan pertanyaan tersebut, Fitria pun langsung terdiam dengan kaku menatapnya.
*Yah~ mau bagaimana lagi, memang dia yang traktir!
Mereka berdua juga tahu kalau harga makanan dan minuman di kafe itu tidak merakyat seperti di pinggiran jalan, di food court, maupun di pedagang kaki lima.
Saat hendak menjawabnya, Fitria pun mendesah sejenak kemudian dia tersenyum manis, "Boleh kok!"
"Kamu bisa tambah sesuka hatimu ...." Kata Fitria.
