Saat lelaki tampan itu menggenggam tangan sang pujaan hatinya, dia sempat berkata dalam hatinya sambil tersenyum lega ke arah wanita cantik berseri dan seksi itu, "Akhirnya kita bertemu, Rika ...."
"Ha-haru ...."
"Ya, Rika, ayo segera kita bicarakan soal itu!" seru Haru yang tidak mau menunda-nunda tentang pernikahannya.
Dengan lembut Rika memperkenalkan diri pada kedua orang tua Haru, Rika yang masih canggung pun tak bisa banyak berkata dia kemudian memulai pembicaraan dengan sepatah kata yang dia berikan. Kedua orang tua Haru tidak banyak bicara pada Rika, bahkan ibunya kini memberikan jawaban, "Karena Rika adalah pilihan Haru maka keputusannya aku serahkan pada Haru. Aku tidak akan membatasi pilihan anakku. Jika anakku menyukainya maka aku akan berusaha menyukainya juga." Ujarnya sambil tersenyum tipis.
"...."
Haru dan Rika saling memandang dan kompak menundukkan kepalanya di depan kedua orang tuanya, "Terima kasih banyak."
