Chereads / Istri Yang Tak di Anggap / Chapter 3 - bab 3

Chapter 3 - bab 3

Dinda...di mana kamu.?

dinda segera keluar kamar mendapati dimas yang telah mabuk dan duduk di kursi sambil memanggil nama dinda.

kenapa kamu mas ? kamu pulang mabuk ?

dimas segera memeluk dinda

sini kamu dinda kamu adalah istriku...

dimas memeluk dan mencium bibir dinda...

dinda begitu kaget dengan apa yang di lakukan oleh dimas..

sayang sekali kalau aku tidak mencicipi dirimu dinda kamu adalah istriku., tapi mas !!

tidak ada tapi-tapi kamu adalah istriku jadi terserah apa yang aku perbuat kepadamu, kamu tidak bisa menolak...

"dalam hari dinda " iya benar aku adalah istrinya dimas sudah menjadi haknya untuk tubuhku ini.

dimas melumat bibir dinda sambil tangannya meremas payudara dinda. wow besar juga yaah.. tanpa sadar dinda mulai mendesah...

keesokan harinya...dinda terbangun dari tidurnya dan mendapati dinda masih berada di dalam kamar dimas, "dinda segera beranjak dari tempat tidur dan segera pergi untu bersiap berangkat kerja.

" dimas " ternyata dinda masih perawan..tapi yaah sudahlah mungkin sudah nasibnya dan juga sudah menjadi kewajibannya..

sebelum berangkat kerja dimas memanggil dinda...

dinda...dinda...dinda...

ya mas ada apa?

ada yang mau aku bicarakan kepada kamu.

karina adalah pacarku dan saya akan menikah sirih dengan dia apakah kamu tidak keberatan ?

hah nikah sirih mas ? bagaiman bisa mas ?

yah tentu bisalah emangnya aku menikah dengan kamu karena aku cinta kepada kamu ? tentu tidaklah...menikah dengan kamu hanya terpaksa..

bagaimana kalu bapak dan ibu tau mas ?

yaah kamu diam aja bilang aja karina itu teman kamu..

baiklah mas...

"dinda tidak menyangka dimas akan berbuat seperti ini. apakah aku sanggup melihat dimas dan pacarnya menikah sirih kemudian juga mereka akan tinggal di rumah ini ? ohh Tuhan betapa beratnya cobaan hidupku ini"

mau tidak mau kamu harus menerima karina tinggal di rumah ini.

jangan sampai kamu memberi tahu kepada orang tuaku atau orang tuamu.

baik mas.

dinda segera berangkat kerja...begitu pun dengan dimas...

hari ini adalah pernikahan sirih dimas dan karina...

dimas segera membawa karina untuk tinggal di apertemannya bersama dengan dinda..

karina tidur bersama dimas sedangkan dinda tidur sendiri di kamar tamu.

hari demi hari dinda lewati dengan menatap dimas dan karina yang selalu bermesraan. ada saki di dalam dada dinda namun dinda tidak dapat meluangkan saki yang dia rasakan. selama karina tinggal di apertemannya dimas bersama dengan dinda, dimas menjadi tidak perduli lagi terhadap dinda, bahkan dimas sudah sebulan ini dimas tidak memberi uang kepada dinda untung saja dinda berkerja jadi dia tidak terlalu mengharapkan uang dari dimas.

karina begitu baik kepada dinda, karina selalu membuatkan makanan untuk dinda dan dimas, namun dinda selalu menolak untuk makan makanan karina bahkan dinda selalu makan makanan di luar atau membeli makanan di luar.

ayok dinda sarapan bersama.." kata karina"

tidak perlu biar saya makan di luar saja.. kalian makan saja.

"dimas" dasar perempuan tidak tau bersyukur di panggil sarapan tidak mau..

sayang kalau berikut nggak usah panggil sarapan orang sombong seperti dia..

"dinda ingin membalas apa yang di ucapkan dimas namun dinda menahannya dan lalu pergi" dasar lelaki dan wanita tidak tau diri (dalam hati dinda)

sayang kamu tidak boleh ngomong gitu kepada dinda, dia kan istri kamu sah kamu,

sebentar lagi aku akan ceraikan dia..udah bosan aku sama dia dan juga aku nggak cinta sama dia..aku cintanya sama kamu karina sayangku "sambil mencium bibir karina"

makasih sayangku..