Chereads / RENKARNASI SEORANG GANGSTER / Chapter 3 - AWAL KEHIDUPAN YANG BARU!

Chapter 3 - AWAL KEHIDUPAN YANG BARU!

BAB 2. AWAL KEHIDUPAN YANG BARU!

Di pagi hari yang cerah ini aku berjalan menelusuri jalan perkomplekan. Hari ini aku berniat untuk pergi ke sekolah, kali ini benar - benar akan pergi ke sekolah. Tidak akan bolos lagi dan bersikap seperti preman lagi. Aku benar - benar ingin menjalani kehidupan yang normal layaknya manusia sesungguhnya.

Meskipun dia ingin sekali hidup dengan kehidupan yang berbeda tapi tak ada yang lebih baik daripada bisa memperbaiki kesalahan masa lalu.

Je Ka memandangi jalan sekitar . Sudah lama dia tidak kesini, jalan ini membuat dia bernostalgia.

Jeka menghirup udara dalam dan menghembuskan nafasnya. "Haaah, Segar. Sudah berapa lama aku tidak berjalan di tempat ini?" gumam Je Ka.

Selama ini dia terlalu sibuk dengan organisasinya demi mencapai posisi tertinggi. Semua waktu dia habisin untuk organisasi. Tak ada waktu untuk pulang kerumahnya, sehingga dia harus menjual rumah lamanya dan tak lagi melewati jalan ini.

"Oi, John Kei! " suara pria memanggil nama Je Ka. Dia menoleh kearah pria itu.

'Oh, Bajingan Itu.' dalam hati Je Ka.

Doug Hatchison dikenal sebagai preman kota Shibuya. Dulu aku adalah bagian dari mereka,  aku bolos sekolah karena ingin bergaul dengan mereka dulunya. Kami merampas  uang dari anak - anak yang lewat dan menggunakan untuk bermain billiar ataupun minum¹.

Bagaimana pun juga mereka ada teman ku dulu, sudah lama rasanya aku tidak bertemu degannya. Setidaknya aku harus menyapa mereka.

"Oi, Doug Hatchison. Lama tak berjumpa," sapa Je Ka sambil tersenyum.

Doug mengerutkan keningnya. Wajahnya terlihat tidak suka. Dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya, dia berjalan menghampiri Je Ka yang terlihat kebingungan.

"Beraninya bajingan seperti kau bicara tidak sopan pada seniornya!" ucap Doug.

Pantas saja dia marah. Je Ka melupakan sesuatu. Saat ini dia adalah remaja pria berusia 18 tahun yang masih bersekolah dan Doug adalah seniornya yang berusia 20 tahun. Kini dia bukan lagi seorang ketua gangster yang dihormati. Jelas saja Doug merasa tersinggung dengan sikap tidak sopan Je Ka.

" John Kei, Dasar kau bajingan!" umpat Doug.

"Aaaah , apa ini karena aku bicara tidak sopan padamu? Maaf , Maaf . Maafkan aku , Oke?" ucap Je Ka meminta maaf sambil tertawa dengan wajah polosnya.

"Aku membuat kesalahan, karna mungkin aku sudah lama tidak bertemu denganmu," lanjut Je Ka.

"Dasar Bajingan kecil. Bicara omong kosong apa kau, apa kau mau mati? tch, hari ini aku berniat untuk mengenalkanmu pada para tetua, karena kupikir aku cukup layak untuk bergabung... tapi berani - beraninya kau bicara tidak sopan padaku, Sialan." ucap Doug kesal.

Je Ka terdiam sesaat. Aku mencoba berpikir apa yang barusan dikatakan Doug.

'Tetua?' batinku.

A! Je Ka teringat sesuatu. Doug adalah salah satu anggota gangster Yamakichi, dia mempunyai koneksi dengan organisasi dan mengenalkan Je Ka pada para tetua gangster. Dia baru ingat sekarang.

23 tahun yang lalu, tepatnya hari ini! orang yang memasukkan ku kedalam dunia gangster dan memperkenalkanku pada organisasi adalah Doug Hatchison, Si bajingan itu! Orang pertama yang  telah merusak hidupku!!

Je Ka mengepalkan tangannya erat hingga memperlihatkan urat - urat tangannya. Dia menatap tajam ke arah Doug dan anak buahnya.

"Tch, Bajingan sialan. Apa yang kau lihat dasar brengsek! apa tuanmu ini terlihat seperti seekor anjing hanya karna aku sudah memperlakukanmu dengan baik akhir - akhir ini?" ucap Doug kesal.

"Apa kau mau kuberi pelajaran, huh?" tanyanya.

"Diam." ucap Je ka tiba - tiba  menyuruh Doug untuk menutup mulut. Doug terkejut dengan apa yang dikatakan Je Ka barusan.

"Ap-apa? apa kau bil-" belom selesai Doug berbicara tangan Je Ka menutup mulutnya hingga dia sulit bernafas.

"Sudah kubilang Diam!"

"M-Mmmph" Doug tak bisa mengatakan sesuatu yang dia ingin katakan. Mulutnya di cengkram oleh tangan Je Ka dengan erat. Dia tidak bisa melepaskan cengkraman tangan Je Ka dari mulutnya. Doug tidak menyangka bajingan sialan ini sangat begitu kuat" Bajingan sialan!" umpat Je Ka di depan muka Doug.

"Babi sialan! Apa kau ingin dihajar, lepaskan dia!" anak buah Doug berlari menghampiri Je Ka dan melemparkan tinjunya ke arahnya. Je Ka yang melihatnya dengan cepat melepaskan tangannya dari mulut Doug dan menangkis pukulan itu. Anak buah Doug terkejut karena pukulannya berhasil ditangkap oleh satu tangan Je Ka.

Jeka yang melihatnya lengah langsung meninju anak buah Doug hingga terjatuh ke tanah.

" Kau, Bajingan yang bahkan tidak kuingat namanya. Jangan ikut campur!" ucap Je Ka.

Je Ka lalu berpaling dan menghampiri Doug yang sedang terbatuk - batuk karena ulahnya.

" Oi, John Kei. Bajingan gila , Kau-" belom selesai dengan apa yang Doug katakan Je Ka menendang wajahnya dengan keras dan menahan tubuhnya dengan kakinya.

" Apa? katakan sekali lagi, Brengsek!" Je Ka terlihat sangat marah. Andai saja orang ini tidak membujukku masuk ke organisasi itu. Maka aku, mungkin tidak akan menjalani hidup yang menyedihkan. Pada akhirnya, hidupku benar - benar hancur karena pecundang sepertinya.

"A-pa yang salah padamu hari ini? apa kau sudah gila?" ucap Doug.

Jeka mengacuhkan perkataan Doug. Isi kepalanya sudah dipenuhi oleh amarah. Dia tidak bisa mendengar suara selain ingatan dari kepalanya.

"Jika bukan karena bajingan seperti kau" Jeka mengepalkan tangannya dan mengangkatnya kelangit bersiap - siap untuk meninju wajah Doug.

"Tu-tunggu dulu mari kita bicarakan baik - baik!" ucap Doug tapi lagi - lagi dihiraukan oleh Je Ka.

"Hanya karena bajingan seperti kau ,hidupku menjadi berantakan!!" Jeka melayangkan pukulannya ke arah wajah Doug.

" Aaaaaaaaagggghhh"

Belom sempat dia memukul wajah. Tangannya berhenti tepat didepan wajah Doug, dia menghentikan pukulannya karena teringat  ucapan sang Malaikat.

Jika kau diberikan kesempatan lain, Apa yang akan kau lakukan?

"Tch, sial." Je Ka mengendurkan kepalan tangannya. Dia teringat akan janjinya yang akan menjalani hidup normal, dia berjanji tidak akan menggunakan kekerasan lagi. Hampir saja mengingkari janjinya di hari pertama dia hidup kembali.

" Oi, Doug Hatchison." ucap Je Ka kepada Doug yang terlihat kebingungan.

"Berhentilah menjadi orang yang bodoh," ucap Je Ka sambil menginjak tubuhnya.

"Agh."  Dough meringis kesakitan.

"Dengarkan baik - baik, bajingan. Aku benar - benar akan membunuhmu jika lain kali kau membuatku kesal! jika kau benar - benar tidak ingin mati. Jangan pernah kau muncul lagi didepanku, Mengerti?!" ucap Je Ka sambil melangkah pergi meninggalkan Doug dan anak buahnya yang terkapar di jalanan.

"Ugh, bajingan gila. Apa yang tiba - tiba terjadi padanya." ucap Doug saat Je Ka sudah pergi jauh. Dia menangis dengan badan yang gemetaran.

***

Je Ka melanjutkan kembali perjalanannya ke sekolah. Untung saja aku berhasil mengatur emosi. Jika saja aku tidak bisa menahan emosiku, mungkin aku bisa masuk ke neraka untuk yang kedua kalinya. Aku tidak boleh menghancurkan kesempatan ku hanya karena si brengsek itu.

Mungkin yang kulakukan barusan benar. Sekarang sudah tidak ada lagi alasan bagiku untuk masuk kedalam gang itu.

Aku hanya perlu menikmati kehidupan sekolahku mulai dari sekarang!

.

.

.

BERSAMBUNG