"Aku bukanlah orang yang mudah dibujuk dan ditipu—"
Mi Xiaomi meliriknya dingin, "Jika kamu tidak mau bangun terserah. Pokoknya aku akan tetap bangun."
Baru saja akan bangun dari tempat tidur, Ye Xiao tiba-tiba menahannya dan menyerangnya dengan ciuman yang kuat. Pria itu kemudian mendengus, "Huh, kalau kamu tidak mau menciumku, maka aku yang akan menciummu. Aku bukan orang yang pasif!"
"Hehe–--"
Mi Xiaomi terkekeh padanya seraya mengecup pipinya, "Anak baik!"
"Apa kamu senang?" Tanya Ye Xiao dengan sorot mata penuh emosi.
"Hmm, lumayan."
"Ternyata kamu juga suka kucium."
Ujar Ye Xiao menyimpulkan, kemudian dia kembali menindihnya dan menciumnya dengan liar….
Keduanya mulai tidak malu-malu lagi dan kembali melakukannya selama satu jam, hingga pada akhirnya perut mereka menggeram lapar.
"Memakanmu saja tidak cukup, aku juga harus sarapan." Ujar Mi Xiaomi seraya mengusap perutnya yang sudah sangat kelaparan.
