Ye Xiao langsung melompat seperti anak kecil begitu mendengarnya. Ia mendorong pintu kamar mandi dan memeluk Mi Xiaomi yang masih duduk di atas kloset, lalu mulai mencium seluruh wajahnya.
"Keluar! Keluar!"
Mi Xiaomi mendorongnya malu-malu.
"Tidak mau!"
Ye Xiao terus menciumi wajahnya seperti burung yang mematuk pohon, seolah tidak pernah merasa puas.
Mi Xiaomi, "...."
Dia benar-benar tidak bisa berkata-kata.
'Apa dia begitu menyukaiku?'
'Apa sangat penting baginya untuk tahu bahwa dirinya adalah pria satu-satunya untukku?'
"Terima kasih, Mi Xiaomi. Aku sangat menyukaimu hingga aku tidak mau berbagi dirimu dengan orang lain."
Ujar Ye Xiao seraya merangkum wajah pucatnya.
"Berbagi? Kamu pikir aku ini apa?"
Mi Xiaomi tersipu malu.
"Salah. Aku terlalu menyukaimu sehingga aku serakah, aku hanya ingin memilikimu seutuhnya."
Ye Xiao dengan cepat meralat ucapannya.
"Kalau kamu bagaimana?"
