Ye Xiao mengunci pintu dan mulai memakan Xiaomi untuk memadamkan api gairah di antara keduanya. (Adegan ini dihilangkan … silahkan bayangkan sendiri … hehe…)
Setelah aktivitas yang luar biasa itu, Mi Xiaomi terbaring lelah di dalam pelukan Ye Xiao. Dia jatuh terlelap dengan nyenyak.
Sementara, Ye Xiao masih terjaga.
Jika bukan karena kesehatan Mi Xiaomi yang lemah, dia masih bisa melakukannya hingga 30 ronde.
Di keremangan cahaya kuning lampu tidur, bola mata coklat gelap milik Ye Xiao menatap wajah damai Mi Xiaomi dalam diam.
'Hmm, bagaimana ada wanita yang secantik ini?'
'Alisnya tipis dan halus.'
'Bulu matanya tebal, panjang dan lentik.'
'Hidung mungilnya tampak luar biasa, seperti keluar dari karakter animasi.'
'Bibir kecilnya bahkan lebih indah daripada kelopak mawar di embun pagi. Membuatku ingin terus menciumnya setiap saat…'