Yi Feng merasa lehernya dingin seketika, nyalinya langsung menciut, dia pun buru-buru berdalih, "Ye Siye, sepertinya kemampuan berbahasamu sangat rendah. Bukankah yang benar adalah istri teman, bukan untuk diganggu?"
"Bukan untuk diganggu, juga bukan untuk disukai."
Ye Xiao menariknya menjauh ke samping, lalu beralih melingkarkan tangannya di bahu Mi Xiaomi, seakan menyatakan kepemilikannya pada Yi Feng.
"Kalau begitu, apa aku harus membenci Mi Xiaomi dan menjadikannya musuh?" Tanya Yi Feng seraya memutar matanya jengah.
"Bagaimana kamu bisa membenci orang semanis ini? Apa kamu ingin aku beri pelajaran?"
Ye Xiao mengangkat tinjunya ke arah Yi Feng.
"Suka, tidak boleh. Benci, tidak boleh. Lalu perasaan apa yang harus aku punya untuknya?" Tanya Yi Feng lagi dengan ekspresi ingin menangis.
"Perasaan seperti saudara ipar."