Ye Xiao kembali masuk ke dalam ruang bersalin.
Ye Xiao menatap mata jernih Mi Xiaomi. Hatinya kembali sakit saat memikirkan kata-kata Ji Nanfeng.
"Kenapa kamu menatapku seperti aku sekarat?"
Mi Xiaomi dapat menyadari rasa kasihan Ye Xiao padanya. Dia berpura-pura tidak peduli dan berkata, "Lagi pula, semua manusia pasti akan mati cepat atau lambat. Tidak ada yang perlu disesali."
'Dasar tidak punya hati.'
Ye Xiao tidak bisa menahan diri untuk tidak menjentikkan jarinya ke dahi wanita itu.
"Aduh, sakit—"
Mi Xiaomi menutupi kepalanya seraya berteriak lagi.
Ye Xiao begitu terkejut, "Kenapa bisa sakit lagi?"
"Gara-gara kamu! Sakit!"
"Ha? Maaf, maaf, maaf."
Ye Xiao sangat menyesal, rasanya dia ingin sekali meninju dirinya sendiri, "Aku tidak tahu kamu akan kesakitan dengan jentikan seperti itu."
"Hihihi—-"
Mi Xiaomi memamerkan giginya dan tersenyum licik padanya, "Aku bohong! Aku tidak selembek tahu ya!"