"Apakah layak untukmu mempertaruhkan nyawamu dan nyawa anakmu hanya untuk membuatnya menyesal?"
"Hehe, layak atau tidaknya itu adalah urusanku. Kakak tidak perlu khawatir tentang itu. Aku pergi. Saat Mi Xiaomi mati nanti, jangan lupa untuk memberitahuku."
Lin Xue'er melambaikan tangan pada Huang Shuya sebelum masuk ke dalam mobil dan pergi.
Suasana hati Huang Shuya menjadi buruk.
Sebenarnya, perasaannya memihak Lin Xue'er.
Namun, dia juga tahu betul jika pikiran dan perilaku Lin Xue'er begitu keras kepala. Pada akhirnya, gadis itu hanya akan melukai orang lain dan dirinya sendiri, bahkan mungkin dapat membuat keluarga Ye murka.
Dia benar-benar tidak ingin melihat hal itu terjadi.
Begitu Huang Shuya memasuki rumah, dia melihat Ye Xiao dan Mi Xiaomi yang tengah asyik mengobrol, seolah-olah mereka tidak terpengaruh dengan kedatangan Lin Xue'er barusan.
