"Apa-apaan ini?" desah Wira tertahan karena tenggorokannya yang dicekik. Terlihat pria muda berkumis tebal tersungut-sungut.
"Stop bersikap sok manis dengan Sinta,"
"Memangnya kenapa?"
Martin membisu. Wira menaikkan sebelah alisnya, pelik dengan sikap ketua dari pria sangar itu.
"Pokoknya hentikan sikapmu yang sok manis dengannya?"
"Kamu cemburu?" sambar Wira yang membuat Martin gelagapan. Pria yang selalu menunjukan sikap dinginnya itu tergagap mendapatkan pertanyaan seperti itu.
"Kamu suka dengan Sinta?" sambar Wira lagi. Martin seolah kehabisan kata untuk menjawabnya. Dia tidak menampik bahwa dia memang menyukai Sinta sejak awal kedatangan janda itu ke markasnya. Wanita yang selalu tampak anggun di setiap penampilannya. Meskipun umurnya terpaut cukup jauh di atas Martin, Namun justru itu yang Martin cari.
