Wira menenteng tas jinjing miliki Liani ketika mengantarkannya sampai di depan pintu gerbang villa. Seumur-umur, dia sangat anti untuk memegang tas cewek, bahkan dulu ketika Debora, tunangannya masih hidup, dia tidak mau untuk memegang Tas milik orang yang dicintainya meski situasi mendesak sekalipun. Alasannya sudah jelas karena itu akan merusak pamornya sebagai pejantan sejati.
Namun semakin ke sini, Wira menyadari. Akan ada suatu masa di mana dia dekat seorang wanita, dan dia harus membawakan benda berat miliki wanita itu sebagai pertanda sikapnya yang gentleman. Tidak seperti egonya dulu yang selalu ingin dipandang sebagai pria sempurna, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab kepada wanita yang sangat dia cintai.
Dan orang itu adalah wanita yang tengah berjalan di sampingnya seraya menggenggam tangannya.
