Liani meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja. Namun Wira menyambarnya terlebih dahulu. dan melihat nama yang tertera di layar ponsel tersebut.
"Suamimu telfon," ujarnya. Seketika Liani mengulurkan tangannya, mencoba merebut ponsel itu, Namun Wira malah menyembunyikan ponselnya di belakang punggungnya, ingin bermain-main dulu dengannya.
"Ayo ambil, hehe…"
"Mas Wira, berikan hp itu!"
"Enggak mau, ambil saja sendiri."
Mau tidak mau, Liani membungkukkan badannya sambil tangannya berusaha menggapai area belakang Wira. Namun, dia kehilangan keseimbangan hingga terjatuh tepat di pelukan Wira. Sejenak mereka saling pandang. Secara refleks, Wira melahap mulut tipis itu dengan lidahnya yang berusaha menerobos. Liani yang terdesak membuka mulutnya secara perlahan dan tersentak dengan gerakan lidah Wira yang tiba-tiba. Akhirnya, Liani pasrah saat lidah yang kasar itu mendominasi isi mulutnya.