"Wira, kamu ngapain di mansion milik Sinta?" gumam Liani setelah sampai di rumahnya. Berbagai pertanyaan bercokol di benaknya, menimbulkan pikiran yang tidak-tidak. Jangan-jangan…
Liani resah dengan pikirannya sendiri. Sinta adalah Janda kaya raya yang memiliki tabiat yang 'luar biasa'. Sudah menjadi rahasia umum, kalau Sinta gemar sekali membawa pemuda-pemuda kekar untuk di bawa ke mansionnya. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah memuaskan hasratnya yang membara. Di usianya yang sudah menginjak tiga puluh lima tahun dengan segala kekayaan dan kekuasaan yang dia miliki, dia sangat leluasa untuk melakukan apapun dan tidak ada yang berani untuk mengusiknya.
Liani mengigit bibir gelisah. Dia terduduk di meja rias dengan pandangannya yang kemana-mana. Untung saja, Anton berada di kamar mandi sehingga dia tidak mengetahui kalau istrinya tengah gelisah, memikirkan pria lain.