Chereads / Puber Kedua / Chapter 227 - Tragedi

Chapter 227 - Tragedi

Liani tergesa masuk ke dalam toilet dan mengunci pintunya. Dia bersandar di dinding. Tangisnya tumpah ruah di sana. Tergiang di benaknya percakapannya dengan si ular itu sebelum berangkat ke rumah sakit.

"Jika kamu mau aku membujuk Anton, maka cium kakiku dulu," ujar Santi dengan nada congkaknya. Tapi Liani tidak bergeming. Dia memang butuh supaya Suaminya itu datang ke rumah sakit. Cuma Santi yang bisa membujuknya. Tetapi haruskah dia merendahkan harga dirinya dengan mencium kaki dari Jalang itu?

"Kok diam? Ayo cium kakiku! Kamu mau mertua kesayangan kamu itu mati sia-sia?" Santi mencondongkan kepalanya ke depan dengan raut wajah yang menjengkelkan. Rasanya dia ingin mendorong tubuh si ular itu dan menamparinya membabi buta. Tapi dia lebih menahan egonya. Terbayang wajah Ayu yang pucat di rumah sakit. Hatinya terasa perih.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS