"Widi," gumam Liani sekembalinya dari toilet. Dia mengedarkan pandangan ke sekitar pantai yang mulai di kuasai oleh kegelapan petang. Wira juga sudah tidak ada. Mata Liani membulat, firasat buruk mulai berkecamuk di benaknya.. Lantas, dia melangkah dengan langkah lebar untuk mencari Widi.
Dia pun bertanya kepada beberapa orang yang masih ada di pantai itu. Namun, mereka tidak ada yang tahu tentang keberadaan Widi. Liani sangat cemas. Kemudian dia bergerak ke ruang ganti dan kamar mandi di seluruh tepi pantai itu. tapi dia tidak menemukan sahabatnya itu.
"Widi, kamu kemana sih!" pekik Liani yang sudah mulai frustasi. Sementara hari sudah mulai petang. Tiba-tiba pandangannya menangkap sebuah bangunan yang menyerupai kamar mandi tetapi letaknya terpisah cukup jauh dari kawasan pantai tersebut. Terpisah oleh sungai air payau. Sehingga harus melewati sungai itu.