Wira tidak mengira kalau Liani akan sangat antusias berada di tempat-tempat yang dulu pernah dia singgahi bersama dengan Delinda. Wira serasa mengulang momen terindahnya kembali. Dia tersenyum. Tidak ada salahnya mengajak Liani di tempat-tempat itu. Kini, dia merasa bahwa Liani-lah masa depan yang harus dia perjuangkan.
Namun, Wira sedikit kikuk saat Liani yang menanyakan secara detail mengenai Delinda. Wira tentu menjelaskannya dengan terbata pada awalnya, namun karena melihat kelegawaan Liani, Wira menjadi tidak ragu untuk menceritakannya.
Entah kenapa, Wira merasa lega saat menceritakan semuanya, seakan beban yang ada di pundaknya menghilang dengan sempurna. Liani terlihat mengenggam tangannya erat. Memandangnya penuh arti, seakan mengatakan bahwa yang sudah terjadi biarkanlah berlalu.