"Nyonya Tari, sebenernya…."
Tari memperhatikan Rangga dengan seksama. Begitu juga Adam yang sebenernya tidak ingin Rangga mengatakannya sekarang. Dia harus mencegahnya. Karena memang sudah seharusnya.
"Jangan bicarakan sekarang. lebih baik di mansion saja," sela Adam. Tari menatap suaminya sejenak lalu beralih ke Rangga yang terlihat mengangguk.
"Baik, kita bicarakan saja di rumah. " Tari mengiyakan. Tari menyimpan rasa penasaran tentang sesuatu di antara Adam dan Rangga. Dan memang kondisinya tidak memungkinkan untuk bicara di sini.
Mereka masuk ke dalam mobil. Rangga melajukan kemudinya. Sepanjang perjalanan tidak ada perbincangan sama sekali di antara mereka. Hanya saling bertukar pandangan dan sibuk dengan pikiran masing-masing.
Sesampainya di mansion, mereka langsung mengambil posisi untuk duduk di ruang tamu. Tari yang sudah tidak sabar membuka percakapan.