Saat mereka akan berjalan menuju mobil masing-masing, terlihat Tari yang baru saja keluar dari dalam rumah dengan langkah yang tergopoh-gopoh. Ketukan sepatu Tari itu memancing perhatian semua orang tidak terkecuali Adam. Pria itu trenyuh saat melihat istrinya berlinang air mata. Jantungnya serasa diremas.
Adam menghampirinya. Begitu suaminya itu sudah di depan mata, seketika Tari langsung menubruk tubuh kekar itu. Tenggelam dalam pelukan hangat yang tidak dia dapatkan beberapa hari ini. Juga aroma tubuh Adam yang menangkan. Dia tidak sanggup membayangkan kalau berpisah dengan Adam dalam kurun waktu yang lama.
Alex memutar mata jengah. Cemburu dengan hubungan erat sepasang suami istri itu. Namun jangan sebut dia pebinor ulung kalau tidak bisa memisahkan mereka dan merebut Tari.
"Jangan membuat saya menunggu! Ikut saya sekarang atau saya terpaksa menyeretmu!" Alex memberi Ultimatum.