Setelah melihat adegan itu, Alex meradang. Dia mencurigai dokumen yang dibawa Jakrul itu adalah malapetaka. Dan wanita di sampingnya itu yang telah menjerumuskan perusahaannya menuju kehancuran. Dan memang setelah ini maka akan menjadi sangat menikam jiwa berkaitan dengan hal yang bisa menjadikan segalanya adalah sebuah syukur yang amat sangat membahana bagi semuanya yang ada di sini.
"Apa maksud dari semua ini?" tanya Alex. Maya yang juga kaget tidak bisa menjawab. Sungguh dia sama sekali tidak ingat dengan kejadian itu.
"S-saya tidak tahu Tuan. Mungkin itu kontrak kerjasama," sahutnya ala kadarnya yang membuat Alex meledak.
"Bagaimana kamu ini? Kamu yang menandatangani dokumen itu, lalu kamu bilang tidak tahu. Kalau sampai disalah gunakan oleh Jakrul bagaimana?" Bentak Alex yang seperti terpikir sesuatu. Buru-buru, dia meraih ponselnya untuk memanggil Ceo dari perusahaan Arya Wiwaha. Matanya terbelalak saat mendengarkan penuturan dari anak buahnya itu.