Dua krat bir sudah di atas meja. Sebenernya Maya agak pelik dengan Adam. Meminum bir di pagi hari bukanlah ide yang baik. Namun, bagi peminum seperti Adam, tidak mengenal waktu untuk menegak minuman yang sudah menjadi favoritnya sedari dulu itu. Maka tidak dipungkiri kalau Adam menyimpan hasrat terpendam kepada Maya yang memang memiliki kecenderungan sangat seksi menggoda.
Adam sudah melepas empat kancing kemejanya. Lalu mengambil satu kaleng dan menegaknya sekaligus sampai tidak bersisa. Maya yang menelan ludah. Pria di hadapannya itu memang ganas.
"K-kamu tadi sudah sarapan? Kasihan perut kamu kalau belum di isi makanan," ujar Maya penuh perhatian. Adam tidak segera menjawab. Dia meraih satu botol lagi dan menegaknya sampai habis.
"Sudah sarapan roti tadi," sahut Adam yang sudah siap dengan botol yang ketiga. Sebelum meminumnya dia berkata, "kalau kamu?"
"S-sudah," sahut Maya tergagap. Betapa tidak, Adam menegak birnya lagi. Maya meringis melihatnya.