Tari terbangun saat mendengarkan suara ponsel berdering. Dia bangkit dan mengerjap-erjapkan mata sejenak. Matanya terbelalak saat menyadari kalau masih di dalam mobil di pinggir jalan yang sudah sepi. buru-buru dia memeriksa penunjuk waktu yang sudah menunjukan pukul tiga subuh. Dia pun langsung membangunkan suaminya.
Namun, dia tercenung saat mendengarkan suara ponsel suaminya yang membangunkannya tadi. Dia celingukan mencari ponsel tersebut yang ternyata tertindih di belakang Adam.
Tari yang penasaran tentang siapa yang memanggil suaminya jam segini lantas berusaha untuk meraih ponsel itu. Susah payah dia menggeser tubuh suaminya untuk bisa mengambil ponsel tersebut. Namun, yang ada justru suaminya terbangun.
"Kenapa Sayang?"
Tari mendecak kesal. Gagal niatnya untuk memeriksa ponsel suaminya.
"Ponselnya berdering, Mas."