Tari terlihat mondar-mandir di ruang tamu. Jam di ponselnya sudah menujukan jam delapan malam tetapi Adam tidak kunjung pulang. Biasanya kalau tidak ada sesuatu yang dikerjakan, suaminya itu langsung pulang tanpa mampir kemana-mana. Adam membatasi diri untuk nongkrong di luar dan lebih fokus kepada keluarga.
Namun, malam ini entah kenapa perasaan Tari menjadi tidak enak. Feelingnya kuat mengatakan bahwa Adam sedang melakukan sesuatu di luar sana dan merahasiakannya kepadanya. Terlebih pria itu sama sekali tidak mengabarinya. Sungguh dia hanya butuh supaya pria itu jujur.
Memang tidak bisa dipungkiri kalau rasa itu teramat sangat menyiksa. Tapi entah bagaimana caranya supaya bisa menjadi seperti itu.
Tari mengibaskan tangan di depan wajahnya. Seharusnya dia tidak boleh berprasangka buruk terhadap suaminya. Walaubagaimanapun, kunci dari sebuah hubungan adalah saling percaya dan keterbukaan. Dan dia sangat yakin kalau Adam tidak akan mungkin berbuat macam-macam di luar sana.