"Jangan berhenti, Mas," pinta Liani. Wira yang mendengarnya pun bersemangat. Lalu yang tidak di sangka, Wira bergerak secepat kilat yang membuat Liani seperti terhentak-hentak. Ibarat naik roller coaster dengan intensitas getaran yang sangat tinggi. Sungguh Liani sangat terkejut sekaligus bahagia akan hal itu.
Wira melakukannya sambil berjalan ke keluar dari kamar mandi dan berhenti di tepi ranjang. Karena sudah cukup lama melakukannya, maka Wira merebahkan tubuh Liani di atas ranjang. Di luar dugaan, Liani tampak mengulurkan tangannya pertanda dia meminta lagi.
"Apa? Masih kurang?" tanya Wira menggoda. Liani dengan wajah erotis hanya mengangguk saja. Wira tampak tersenyum tipis. Dia tidak menyangka kalau gairah Liani begitu membeludak. Mungkin ini bawaan benih yang ada di dalam perutnya.