Adam menghentikan pergulatan bibirnya setelah Tari seperti hampir kehabisan nafas. Dia tersenyum sambil dengan telaten mengusap bibir Tari yang bercampur dengan lidahnya. Kemudian, dia membisikan sesuatu kepada Tari.
"Sayang, Mas keluar sebentar ya. Ada sesuatu yang ingin Mas Beli selain makan siang. Kamu istirahat dulu ya. kalau terjadi apa-apa telfon, Mas." Adam beranjak meninggalkan Tari, bahkan sebelum Tari memberikan jawabannya. Dia melangkah dengan berat. Sejujurnya dia tidak mau meninggalkan Tari dalam kondisi lemah seperti ini. Alasan yang dia kemukakan itu hanya alibi supaya dia bisa kembali ke Arena untuk bertanding.
Untung saat ini, dia harus mengikuti alur yang diciptakan oleh Alex, sampai dia bisa menemukan celah untuk bisa menemukan titik lemahnya sehingga akan sangat mudah baginya untuk melumpuhkannya nanti.