Adam pasrah saat Daud melepas gespernya. Agaknya dia akan mendapatkan hukuman cambuk. Fisiknya kuat tentu bukan sebuah masalah besar. Dia sudah sering babak belur berhadapan dengan para penjahat. Bahkan, kalau pakaiannya di buka, terdapat bekas luka bacokan yang melintang.
Adam hanya memejamkan mata ketika Daud mengangkat gespernya. Detik berikutnya, pasti akan terdengar suara sabetan, tapi dugaannya meleset, justru suara merdu yang cukup familiar yang terdengar.
"Jangan sakiti Adam!" pekik Tari yang menerobos masuk ke gudang dan memegang tangan Daud
"Dia sudah memalukan keluarga kita, Tari. dia pantas untuk dihukum!"
Tari lantas bersimpuh di kaki Daud. Daud tertegun tanpa menurunkan gespernya. Terdengar suara Tari yang memohon.