Adam mendengus pelan. Harus super sabar menjelaskan kepada orang yang sudah memvonisnya salah. Dia harus menjelaskan bahwa sejatinya dirinya benar. Bahwa dirinya masih ingin bertahan dengan Tari.
"Sampai kapanpun, aku tidak akan menceraikan Tari, karena aku sama sekali tidak berniat untuk mengkhianati Tari," tegas Adam.
Daud memicingkan mata. Adam tidak gentar dengan picingan mata yang begitu intimidatif. Intinya kalau dia benar. Dia tidak akan takut akan hal apapun.
"Aku enggak mau tahu ceraikan Tari sekarang! atau aku bawa masalah ini ke ranah hukum!" ancam Daud lagi. Dia benar-benar jengah dengan pemuda gagah seperti dirinya itu.
"Kalau memang terbukti bahwa anak yang ada dalam kandungan Susan bukan anakku, apa Papa tidak menyesal mengambil keputusan yang gegabah itu!" balas Adam tak kalah sengit. Daud yang hendak membantah pun tertahan. Dia menimbang apa yang dikatakan Adam.