"Ceraikan aku sekarang!" tandas Tari. Adam bungkam. Dia sudah mengungkapkan semuanya. Sekarang hal yang dia takutkan terjadi. Tari meminta cerai di pernikahan mereka yang baru berjalan sehari?
"Kamu jangan gegabah seperti itu Tari. Ingat masa depan, kalau kita cerai bagaimana dengan nasib Dante. Dia masih membutuhkan sosok seorang ayah," ungkap Adam. Dengan mata yang mengembun, Tari langsung memicingkan mata ke arah Adam. Pandai sekali pria itu memainkan keadaan. Adam tidak hanya berhasil merebut perhatian anaknya, tetapi juga ibunya. Dia tidak mampu membayangkan bagaimana kacaunya kehidupannya kalau Adam menghilang.
Namun, bagaimana dengan hatinya yang cenderung terluka? Terlanjur kecewa mengingat dia menyimpan harapan yang terlampau tinggi kepada Adam yang ternyata tidak lebih dari lelaki buaya?
"Bagaimana? Masih berniat untuk menceraikanku?" ungkap Adam setelah menunggu Tari yang diam termenung.