Part 1: Gadis Pemarah

Awalnya hanya sebuah kecelakaan, namun pertemuan singkat itu akan mengubah kehidupan laki-laki itu. Walaupun situasinya terlihat canggung, namun dia mencoba memberanikan dirinya untuk berbicara kepada gadis itu.

Gadis itu marah kepada Kevin, sempat terjadi cekcok antara keduanya namun pada akhirnya Kevin meminta maaf dengan menawarkannya minuman ke sebuah cafe, gadis itu pun menerima tawaran Kevin dengan ekspresi kesal. Saat berada di cafe orang-orang di sekitar menatap kami dan mulai berbisik-bisik saat kami memasuki cafe tersebut. Bahkan sang kasir juga terlihat gemetaran ketika berbicara kepada gadis itu, walaupun merasa heran namun Kevin tetap menahan rasa penasarannya.

Di samping situasi tersebut, gadis itu masih terlihat kesal kepada Kevin.

Setty: "Hei, panggil aja aku Setty, walau sejujurnya itu gak terlalu penting".

Kevin: "Gak nanya".

?!!!!!!

*Setty menarik kerah baju Kevin

Setty: "KAN CUMAN NGASIH TAU!!!!".

Kevin: "Tapi aku kan gak nanya... TAT".

Setty: "Ehem, ngomong-ngomong terima kasih atas minumannya walaupun sebenernya gak perlu".

Kevin: "Iya sama-sama".

Setty: "Kalau boleh tau, nama kamu siapa?"

Menanggapi pertanyaan itu, dengan percaya diri Kevin menjawab

Kevin: "Kamu suka aku ya?

Setty: "Bukan gitu! Aku cuman mau tau nama kamu!"

Sambil tertawa, Kevin akhirnya memberi tahu kan namanya kepada gadis itu. Walaupun Setty terlihat kesal dan malu, namun Kevin bisa melihat betapa bahagianya gadis itu.